Masuk angin merupakan tanda adanya penurunan daya tahan tubuh pada seseorang , biasanya disertai dengan gejala antara lain berupa mual, perut kembung, sakit kepala, tenggorokan kering, badan meriang, dan demam. Penyebab masuk angin itu sendiri bisa terjadi, akibat kurang tidur, kelelahan , maupun yang diakibatkan karena stress.

Tolak Angin sebagai obat herbal terstandar dan diproduksi di pabrik berstandar GMP (Good Manufacturing Process) berkhasiat untuk menghilangkan gejala masuk angin, seperti : mual, perut kembung, sakit kepala, tenggorokan kering, badan meriang, dan demam. Tolak Angin terbuat dari bahan-bahan alami berkhasiat antara lain : madu, jahe, daun mint, cengkeh, buah adas., diresepkan untuk pertama kali pada tahun 1930 dan mulai diproduksi dalam skala pabrik pada tahun 1951.

Salah satu jenis Tolak Angin yang dihadirkan oleh Sido Muncul adalah Tolak Angin berbentuk cair. Tolak Angin ini memiliki kemasan yang khas berwarna kuning , menggunakan zat aktif tanaman obat dengan tidak menyertakan kandungan pati (starch) dari berbagai tanaman obat, sehingga Tolak Angin Cair tidah berwarna keruh. Tolak Angin Cair ini dapat diminum pada saat perjalanan jauh, kelelahan ,ataupun saat kurang tidur.

Tolak Angin dinyatakan aman dikonsumsi dalam jangka panjang, sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Mengingat Tolak Angin telah melalui uji toksisitas subkronik yang dilakukan bersama Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selain itu Tolak Angin terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, dengan minum Tolak Angin dua sachet setiap hari selama tujuh hari berturut-turut dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

Sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan pada saat mengkonsumsi produk ini antara lain Untuk menjaga daya tahan tubuh, cukup minum dua sachet setiap hari, selama tujuh hari atau lebih. Masuk angin, sakit perut atau diare, minum tiga hingga empat sachet per hari. Sebelum melakukan perjalanan cukup minum satu sachet atau satu hingga tiga sachet pada waktu mabuk.